Thursday, October 21

Terserak

:kamu

Aku terserak bersama dedaun kering
Terhempas hembusan angin
Sehina apakah aku dimatamu?
Hingga anginpun tak menghendakiku

Aku pernah mencoba membencimu
Karena rindu yang kau tanam tak pernah pergi
Ah, lebih baik tak merindumu
Kalau tahu akan begini

Biarlah belaian itu tertinggal disini
Bersama sisasisa kedamaian
Yang pernah engkau tinggalkan
Dalam lubuk hati ini yang terdalam



Budi -

"Surrender, or be blown into 17,670,002 microcells!"