:mahadewi
aku benar-benar takut akan benar-benar mencintaimu
ini bukanlah retorik dan ini adalah ketakutanku yang nyata
aku tak bisa lagi menyangkal keberadaanmu di hati ini
aku ingin berlari dan benar-benar berlari
menjauh dan benar-benar menjauh lagi darimu
aku benar-benar takut akan benar-benar mencintaimu
~ budi
Friday, December 15
Monday, November 6
Ketika
:mahadewi
Ketika kata tak lagi bisa melukiskanmu
Ketika suara hati telah mengingkarimu
Ketika mulut berkata kutakut jatuh kepadamu
Ketika mataku yang pejam melihat senyummu
Ketika hati merasa rindu dan masih menyangkalmu
Apakah ini yang kusebut cinta?
~ budi
Ketika kata tak lagi bisa melukiskanmu
Ketika suara hati telah mengingkarimu
Ketika mulut berkata kutakut jatuh kepadamu
Ketika mataku yang pejam melihat senyummu
Ketika hati merasa rindu dan masih menyangkalmu
Apakah ini yang kusebut cinta?
~ budi
Monday, October 9
Masih
:yellow
Wajahmu memang membuatku rindu
Tak peduli kini kau milik siapa
Maafkan aku,
Hasrat hati ini masih seperti dulu
Seperti pertama aku mengenalmu
Ku hanya ingin mengenangmu
Kerinduan ini kadang membuatku pedih
Dirimu,
Hanyalah embun di pagi hari
Yang kemudian hilang ditelan mentari
Semua asa tentangmu kini
Seperti senja ditelan malam
~ budi
Wajahmu memang membuatku rindu
Tak peduli kini kau milik siapa
Maafkan aku,
Hasrat hati ini masih seperti dulu
Seperti pertama aku mengenalmu
Ku hanya ingin mengenangmu
Kerinduan ini kadang membuatku pedih
Dirimu,
Hanyalah embun di pagi hari
Yang kemudian hilang ditelan mentari
Semua asa tentangmu kini
Seperti senja ditelan malam
~ budi
Wednesday, October 4
Oh
:mahadewi
Well,
Apa aku harus menyebutmu?
Kau buat hari-hariku berbeda
Hati menggebu bila melihatmu
Memang apalah kau ini?
Tak ada yang istimewa
Selain keibuanmu
Sedikit kekanakanmu
Lalu, apalah aku ini?
~ budi
Well,
Apa aku harus menyebutmu?
Kau buat hari-hariku berbeda
Hati menggebu bila melihatmu
Memang apalah kau ini?
Tak ada yang istimewa
Selain keibuanmu
Sedikit kekanakanmu
Lalu, apalah aku ini?
~ budi
Wednesday, September 13
Anak Kecil dan Kopi
Seorang anak kecil berumur 4 tahun berbagi boncengan dengan ibundanya di atas sepeda pancal yang dikayuh oleh sang ayah. Keluarga kecil tersebut akan bertamu ke kediaman seorang teman sang ayah tak jauh dari rumah mereka.
Sesampainya di kediaman teman ayah yang dituju, tampak tuan rumah sedang menyapu halaman rumahnya. Halaman yang hijau, teduh, dan menyenangkan.
Menyadari ada tamu yang datang berkunjung, tuan rumah tersebut segera meletakkan sapu lidi yang sedari tadi digunakannya menyapu lalu mempersilahkan tamunya duduk di kursi teras rumah.
Tuan rumah tampak menghilang ke dalam rumahnya.
"Mungkin menyiapkan minuman." Pikir si anak kecil. Sesuatu yang selalu dinantikannya ketika ikut ayah dan ibundanya bertamu.
Tak lama berselang, tuan rumah keluar dengan membawa minuman sebagai suguhan. Secangkir kopi untuk ayah, secangkir kopi untuk ibunda, dan secangkir teh untuk si anak kecil. Anak kecil tersebut tersenyum gembira karena apa yang dipikirkannya benar.
Anak kecil tersebut tahu kalau dia tidak benar-benar haus dan tidak ada yang membuatnya terburu-buru untuk minum. Tetapi instingnya berkata lain.
"Hei, Anak Kecil, minumlah teh di cangkirmu itu. Habiskanlah!" Maka dilakukanlah bisikan instingnya tersebut dan habislah secangkir teh untuknya itu.
Tuan rumah tercengang dan tertawa terbahak-bahak, sementara kedua orang tua anak kecil tersebut hanya tersenyum saja. Mungkin ada sedikit malu di hati mereka.
Anak kecil tersebut juga tahu bahwa kopi bukanlah minuman yang disukainya. Pengalamannya dengan minuman yang orang-orang sebut kopi itu sungguh tidak mengenakkan. Tetapi instingnya berkata lain.
"Hei, Anak Kecil, minumlah kopi di cangkir ayah dan bundamu itu. Habiskanlah! Habiskanlah!" Kembali bisikan insting itu diturutinya dan kosonglah dua cangkir kopi untuk ayah dan bundanya itu.
Tuan rumah kembali tercengang dan kembali tertawa terbahak-bahak.
"Nak, kamu haus, Ya?" Tanya tuan rumah dengan bercanda. Si anak kecil hanya menggelengkan kepalanya. Tidak.
Mungkin rasa malu di hati kedua orang tuanya bertambah besar. Si anak kecil tidak peduli dengan itu. Apa itu malu?
Waktupun berlalu dan tiba waktunya keluarga kecil tersebut untuk pulang. Si anak kecil merasa kepalanya berat dan diapun tertidur di pelukan ibundanya di boncengan sepeda dalam perjalanan pulang.
~ budi, the untold stories, diceritakan kembali oleh ibu si anak kecil 20 tahun kemudian. Ibunda anak kecil yang adalah ibuku.
Sesampainya di kediaman teman ayah yang dituju, tampak tuan rumah sedang menyapu halaman rumahnya. Halaman yang hijau, teduh, dan menyenangkan.
Menyadari ada tamu yang datang berkunjung, tuan rumah tersebut segera meletakkan sapu lidi yang sedari tadi digunakannya menyapu lalu mempersilahkan tamunya duduk di kursi teras rumah.
Tuan rumah tampak menghilang ke dalam rumahnya.
"Mungkin menyiapkan minuman." Pikir si anak kecil. Sesuatu yang selalu dinantikannya ketika ikut ayah dan ibundanya bertamu.
Tak lama berselang, tuan rumah keluar dengan membawa minuman sebagai suguhan. Secangkir kopi untuk ayah, secangkir kopi untuk ibunda, dan secangkir teh untuk si anak kecil. Anak kecil tersebut tersenyum gembira karena apa yang dipikirkannya benar.
Anak kecil tersebut tahu kalau dia tidak benar-benar haus dan tidak ada yang membuatnya terburu-buru untuk minum. Tetapi instingnya berkata lain.
"Hei, Anak Kecil, minumlah teh di cangkirmu itu. Habiskanlah!" Maka dilakukanlah bisikan instingnya tersebut dan habislah secangkir teh untuknya itu.
Tuan rumah tercengang dan tertawa terbahak-bahak, sementara kedua orang tua anak kecil tersebut hanya tersenyum saja. Mungkin ada sedikit malu di hati mereka.
Anak kecil tersebut juga tahu bahwa kopi bukanlah minuman yang disukainya. Pengalamannya dengan minuman yang orang-orang sebut kopi itu sungguh tidak mengenakkan. Tetapi instingnya berkata lain.
"Hei, Anak Kecil, minumlah kopi di cangkir ayah dan bundamu itu. Habiskanlah! Habiskanlah!" Kembali bisikan insting itu diturutinya dan kosonglah dua cangkir kopi untuk ayah dan bundanya itu.
Tuan rumah kembali tercengang dan kembali tertawa terbahak-bahak.
"Nak, kamu haus, Ya?" Tanya tuan rumah dengan bercanda. Si anak kecil hanya menggelengkan kepalanya. Tidak.
Mungkin rasa malu di hati kedua orang tuanya bertambah besar. Si anak kecil tidak peduli dengan itu. Apa itu malu?
Waktupun berlalu dan tiba waktunya keluarga kecil tersebut untuk pulang. Si anak kecil merasa kepalanya berat dan diapun tertidur di pelukan ibundanya di boncengan sepeda dalam perjalanan pulang.
~ budi, the untold stories, diceritakan kembali oleh ibu si anak kecil 20 tahun kemudian. Ibunda anak kecil yang adalah ibuku.
Monday, September 11
Ketakjubanku
:mahadewi
ketakjubanku padamu
tenggelamkan semua logika
ke dasar lautan imaji logika-logika
enyahkan alasan empirik
ke dasar tong sampah alasan-alasan
kurasa ini hanya resonansi dua hati
satu getar yang tak kumengerti
dan semua bermuara pada mimpi
mengingat kau yang tak mungkin kumiliki
sangat tidak mungkin lagi kumiliki
~ budi
ketakjubanku padamu
tenggelamkan semua logika
ke dasar lautan imaji logika-logika
enyahkan alasan empirik
ke dasar tong sampah alasan-alasan
kurasa ini hanya resonansi dua hati
satu getar yang tak kumengerti
dan semua bermuara pada mimpi
mengingat kau yang tak mungkin kumiliki
sangat tidak mungkin lagi kumiliki
~ budi
Thursday, August 31
Cinta Untukmu
:yellow
cinta itu memang untukmu
bukanlah cinta yang suatu saat akan kuberikan pada orang lain
cinta itu memang untukmu
bukanlah cinta yang bisa kubagi-bagi dengan yang selain engkau
jika suatu saat aku mencintai selainmu
maka itu bukanlah cintaku yang telah kuberikan padamu
jika suatu saat aku mencintai selainmu
maka aku akan memberikan cintaku yang lain selain cinta yang telah kuberikan padamu
kau dan cintamu, selalu ada dalam hati ini
takkan lekang oleh usia dan cinta-cinta yang lain yang akan kulalui dalam perjalanan waktuku
~ budi
ps. Apa kabar? Apa udah isi?
cinta itu memang untukmu
bukanlah cinta yang suatu saat akan kuberikan pada orang lain
cinta itu memang untukmu
bukanlah cinta yang bisa kubagi-bagi dengan yang selain engkau
jika suatu saat aku mencintai selainmu
maka itu bukanlah cintaku yang telah kuberikan padamu
jika suatu saat aku mencintai selainmu
maka aku akan memberikan cintaku yang lain selain cinta yang telah kuberikan padamu
kau dan cintamu, selalu ada dalam hati ini
takkan lekang oleh usia dan cinta-cinta yang lain yang akan kulalui dalam perjalanan waktuku
~ budi
ps. Apa kabar? Apa udah isi?
Monday, August 28
Bermimpi
ini bukanlah tentang sakit hati
juga bukanlah tentang sebelah hati
apalagi tentang membunuh diri
seakan tanyaku berayun
di antara dua tebing jawaban
dan sebuah jurang kesalahan
adakah aku sedang mencintai?
ataukah ini hanya melarikan diri?
atau pula menyakiti hati lagi?
ah, ternyata langit-langit bus lagi
kulebarkan kembali gendang telingaku
kepedihanpun terhapuskan..*
*) padi
~ bdiu, Alas Baluran, 3.15 WIB.
ps: someone's chosen my ';' sign as his sign, so I've decided to use '~' as my new, fresh release sign
juga bukanlah tentang sebelah hati
apalagi tentang membunuh diri
seakan tanyaku berayun
di antara dua tebing jawaban
dan sebuah jurang kesalahan
adakah aku sedang mencintai?
ataukah ini hanya melarikan diri?
atau pula menyakiti hati lagi?
ah, ternyata langit-langit bus lagi
kulebarkan kembali gendang telingaku
kepedihanpun terhapuskan..*
*) padi
~ bdiu, Alas Baluran, 3.15 WIB.
ps: someone's chosen my ';' sign as his sign, so I've decided to use '~' as my new, fresh release sign
Friday, August 25
This Ain't a Love Song*
sementara mengalun this ain't a love song
menendangi gendang telingaku yang terjaga
kupandangi langit di atasku
ah, hanya langit-langit bus
aku kecewa, dan kulebarkan gendang telingaku
this ain't a love song
kucoba meredupkan mata
dan dunia terasa menjauh
sementara marka jalan berpendar berliku-liku
dan mataku masih redup
telingaku terjaga
this ain't a love song
bukankah dunia ini yang kucari?
ataukah ini dunia yang sama dengan yang dulu?
dunia sepi tanpa engkau lagi
dunia tanpa rindu yang meronta luka
dan kulebarkan lagi gendang telingaku
this ain't a love song
*) bon jovi
;bdiu, Gilimanuk - Denpasar, 18 Agustus 2006, 19.12 WITA
menendangi gendang telingaku yang terjaga
kupandangi langit di atasku
ah, hanya langit-langit bus
aku kecewa, dan kulebarkan gendang telingaku
this ain't a love song
kucoba meredupkan mata
dan dunia terasa menjauh
sementara marka jalan berpendar berliku-liku
dan mataku masih redup
telingaku terjaga
this ain't a love song
bukankah dunia ini yang kucari?
ataukah ini dunia yang sama dengan yang dulu?
dunia sepi tanpa engkau lagi
dunia tanpa rindu yang meronta luka
dan kulebarkan lagi gendang telingaku
this ain't a love song
*) bon jovi
;bdiu, Gilimanuk - Denpasar, 18 Agustus 2006, 19.12 WITA
Tuesday, August 15
Surga Masih Jauh
disini aku mengendap menyepi
menjauh dari hidupku yg resah
di antara hamparan pasir hayalan
dan langit-langit hitam lamunan
disini aku terdiam seribu kata
di kala seberkas bayangmu hadir
merasuki padang benakku yang gersang
membuatnya hijau dan kembali terang
ku tertahan di repih jiwa meronta
ku menunggumu tanpa tahu kapan berakhir
ku berhenti demi setetes rindu
yang benar-benar kuharap kan berlalu
Tuhan, biarkan jalan kering kerontang
kan kusuburkan dengan derai air mataku
karena surga masih teramat jauh
dan langkah ini mulai terasa rapuh
;bdiu
menjauh dari hidupku yg resah
di antara hamparan pasir hayalan
dan langit-langit hitam lamunan
disini aku terdiam seribu kata
di kala seberkas bayangmu hadir
merasuki padang benakku yang gersang
membuatnya hijau dan kembali terang
ku tertahan di repih jiwa meronta
ku menunggumu tanpa tahu kapan berakhir
ku berhenti demi setetes rindu
yang benar-benar kuharap kan berlalu
Tuhan, biarkan jalan kering kerontang
kan kusuburkan dengan derai air mataku
karena surga masih teramat jauh
dan langkah ini mulai terasa rapuh
;bdiu
Monday, July 17
Mengusik Hatiku
:yellow
Kenapa kuharus mengingatmu lagi?
Kau telah pergi jauh dari hidupku
Sekalianlah pergi jauh dari hatiku
Kuingin disini menyendiri tanpamu
Meski kuakui tak ada yang selain engkau
Selama hati ini masih meletup dan berbisik
Ku takkan pernah melupakanmu
Dan cerita bersamamu yang indah
Pergilah jauh, Yellow
Kau, tentangmu telah berlalu
Meski kau adalah bintang nanar
Dan kau bukanlah pendukung Golkar
;bdiu
Kenapa kuharus mengingatmu lagi?
Kau telah pergi jauh dari hidupku
Sekalianlah pergi jauh dari hatiku
Kuingin disini menyendiri tanpamu
Meski kuakui tak ada yang selain engkau
Selama hati ini masih meletup dan berbisik
Ku takkan pernah melupakanmu
Dan cerita bersamamu yang indah
Pergilah jauh, Yellow
Kau, tentangmu telah berlalu
Meski kau adalah bintang nanar
Dan kau bukanlah pendukung Golkar
;bdiu
Saturday, July 1
Bukan Karena Itu
:mahadewi
Aku terpikat padamu bukan karena sorot mata yang indah, tapi tatap matamu yang teduh.
Aku terpikat padamu bukan karena lekuk tubuh yang indah, tapi tingkah lakumu yang santun.
Aku terpikat padamu, bukan karena kau cantik, manis, atau apapun predikat yang biasanya kusematkan pada perempuan. Sungguhnya kau jauh dari itu semua.
Aku terpikat padamu, sebatas itu, dan aku akan mencari yang selain engkau yang sedikit menyerupai sifatmu.
;bdiu
Aku terpikat padamu bukan karena sorot mata yang indah, tapi tatap matamu yang teduh.
Aku terpikat padamu bukan karena lekuk tubuh yang indah, tapi tingkah lakumu yang santun.
Aku terpikat padamu, bukan karena kau cantik, manis, atau apapun predikat yang biasanya kusematkan pada perempuan. Sungguhnya kau jauh dari itu semua.
Aku terpikat padamu, sebatas itu, dan aku akan mencari yang selain engkau yang sedikit menyerupai sifatmu.
;bdiu
Tuesday, June 6
Jangan
:mahadewi
Ah,
Kenapa engkau cepat-cepat pergi?
Tiadakah lagi yang ingin kau bicarakan denganku?
Sesaat aku merasa resah
Sesudahnya jadi gelisah
Setelahnya jadi gundah
Hati ini remuk diremas remah gulana
Oh, Tidak! Jangan, Tuhan!
Jangan ijinkan aku memendam rasa seperti ini lagi
Aku tak ingin sakit lagi
Cukuplah sekali saja
Jangan Kau buat aku lebih menderita
Risaulah biarkan risau
Matilah biarkan mati
Asal tak Kau biarkan aku mencintainya
Jangan biarkan aku jatuh cinta lagi
Kepada yang terlarang kucintai
;bdiu
Ah,
Kenapa engkau cepat-cepat pergi?
Tiadakah lagi yang ingin kau bicarakan denganku?
Sesaat aku merasa resah
Sesudahnya jadi gelisah
Setelahnya jadi gundah
Hati ini remuk diremas remah gulana
Oh, Tidak! Jangan, Tuhan!
Jangan ijinkan aku memendam rasa seperti ini lagi
Aku tak ingin sakit lagi
Cukuplah sekali saja
Jangan Kau buat aku lebih menderita
Risaulah biarkan risau
Matilah biarkan mati
Asal tak Kau biarkan aku mencintainya
Jangan biarkan aku jatuh cinta lagi
Kepada yang terlarang kucintai
;bdiu
Thursday, May 11
Sepertinya
:mahadewi
Sepertinya aku terpikat padamu
Karena ketika kau pergi aku merasa sepi
Namun kusadari
Dirimu bukanlah lagi untuk dimiliki
Lagi pula,
Aku sedang tidak ingin jatuh cinta lagi
;bdiu
Sepertinya aku terpikat padamu
Karena ketika kau pergi aku merasa sepi
Namun kusadari
Dirimu bukanlah lagi untuk dimiliki
Lagi pula,
Aku sedang tidak ingin jatuh cinta lagi
;bdiu
Monday, May 8
Mencoba tak Mencintaimu Lagi
:yellow
Bawalah pergi semua cintaku untukmu itu
Semoga akan jauh sampai ujung dunia
Semoga kan terlupa sampai ujung usia
Kuharap tak ada lagi engkau di hati ini
Di hatimu, mungkin bukanlah aku
Semakin ku menghindar, semakin kau mengejar
Adakah engkau tahu disini aku mati?
Dan mencoba tak mencintaimu lagi
;bdiu
Bawalah pergi semua cintaku untukmu itu
Semoga akan jauh sampai ujung dunia
Semoga kan terlupa sampai ujung usia
Kuharap tak ada lagi engkau di hati ini
Di hatimu, mungkin bukanlah aku
Semakin ku menghindar, semakin kau mengejar
Adakah engkau tahu disini aku mati?
Dan mencoba tak mencintaimu lagi
;bdiu
Wednesday, April 26
Soulmate*
:buat Yellow
Adakah engkau memang belahan jiwa?
;bdiu
Ketika engkau datang
Mengapa di saat ku
Tak mungkin menggapaimu
Meskipun tlah kau semaikan cinta
Dibalik senyuman indah
Kau jadikan seakan nyata
Seolah kau belahan jiwa
Meskipun tak mungkin lagi
Tuk menjadi pasanganku
Namun ku yakini cinta
Kau kekasih hati
Terkadang begitu sukar
Sukar dimengerti
Semua ini kita terlambat
*) Kahitna
Adakah engkau memang belahan jiwa?
;bdiu
Thursday, February 16
Bahagia Melihatmu Dengannya*
:buat Yellow
;bdiu
Kau temukan lagi seseorang yang bisaSemoga bahagia
Menjadi pendampingmu saat kau lemah
Dia kan mencoba membuatmu bahagia
Dan menjadi penopang saat kau lelah
Disaat kau merasa lemah tak berdaya
Dia kan mencoba memelukmu dengan hatinya
Ku ingin engkau percaya bahwa
Ku bahagia melihatmu dengannya
Ku minta tetaplah setia karena
Ku bahagia melihatmu dengannya
Tak ada lagi yang ku takutkan dari kehilangan ini
Ku tetap berdiri
*) Jikustik
;bdiu
Wednesday, February 15
Pergi
Ruang jiwaku sepi tapi
Tak sesepi saat kau tinggali
Rinduku sunyi tapi
Tak sesunyi saat kau rasuki
Aku bersembunyi di pekat malam
Saat suara-suaramu memanggilku
Aku berdiri dan berlari
Tak ingin hati ini kau sakiti lagi
Pergilah, Hai! atau berkatalah, Pergi!
Meski aku sudah pergi jauh dari mimpi-mimpi
Ataukah aku yang harus memohon kau untuk pergi?
;bdiu
Tak sesepi saat kau tinggali
Rinduku sunyi tapi
Tak sesunyi saat kau rasuki
Aku bersembunyi di pekat malam
Saat suara-suaramu memanggilku
Aku berdiri dan berlari
Tak ingin hati ini kau sakiti lagi
Pergilah, Hai! atau berkatalah, Pergi!
Meski aku sudah pergi jauh dari mimpi-mimpi
Ataukah aku yang harus memohon kau untuk pergi?
;bdiu
Apapun Itu
Apapun itu,
Telah membuatku terjatuh sedalam ini
Tak ada kesempatanku menghindar
Aku telah kau kalahkan
Aku hancur berkeping-keping
Yang kau katakan lewat senyummu
Bukanlah cinta yang aku maksud
Dan memang,
Maksud senyummu bukanlah cinta
Apapun itu,
Aku telah menyerah mendapatkanmu
Dan kuputuskan untuk pergi
Ke hati yang selain engkau
Hati yang tersenyum tulus padaku
Dan menawarkan cinta
Kau bukanlah cinta itu
Tapi kau adalah bagian dari kisah lalu
;bdiu
Telah membuatku terjatuh sedalam ini
Tak ada kesempatanku menghindar
Aku telah kau kalahkan
Aku hancur berkeping-keping
Yang kau katakan lewat senyummu
Bukanlah cinta yang aku maksud
Dan memang,
Maksud senyummu bukanlah cinta
Apapun itu,
Aku telah menyerah mendapatkanmu
Dan kuputuskan untuk pergi
Ke hati yang selain engkau
Hati yang tersenyum tulus padaku
Dan menawarkan cinta
Kau bukanlah cinta itu
Tapi kau adalah bagian dari kisah lalu
;bdiu
Wednesday, February 8
Azrael
Rebahlah disini hai jiwa mati
Temukan dirimu yang tak berdaya
Rebahlah disini sesuka hatimu
Temukan dirimu yang telah terganti
Aku disini merangkulmu
Mendekapmu erat sampai Izrail menjemputmu
Jangan takut hai jiwa mati
Karena Izrail adalah hamba Tuhanmu
Tuhan, adakah Izrail akan mengurungkan niatnya?
Jika dia mendengar doaku padaMu
Sebelum Izrail mendekap tubuhku dengan sayapnya
Membawa jiwaku yang penuh dosa
Sekali saja Tuhan, ijinkanlah
Aku duduk disini sendiri
Menikmati indahnya hari
Menikmati senja di ufuk jingga
;bdiu
Temukan dirimu yang tak berdaya
Rebahlah disini sesuka hatimu
Temukan dirimu yang telah terganti
Aku disini merangkulmu
Mendekapmu erat sampai Izrail menjemputmu
Jangan takut hai jiwa mati
Karena Izrail adalah hamba Tuhanmu
Tuhan, adakah Izrail akan mengurungkan niatnya?
Jika dia mendengar doaku padaMu
Sebelum Izrail mendekap tubuhku dengan sayapnya
Membawa jiwaku yang penuh dosa
Sekali saja Tuhan, ijinkanlah
Aku duduk disini sendiri
Menikmati indahnya hari
Menikmati senja di ufuk jingga
;bdiu
Wednesday, January 18
Seperti Engkau
:just for Yellow
Seperti engkau,
Pelangi dan keindahannya yang tak teraih
Aku hanya bisa mengagumimu
Seperti kekagumanku pada pelangi
Seperti engkau,
Bintang-bintang yang tak teraih
Aku hanya bisa memandangmu
Seperti kumemandang pada bintang-bintang
Engkau memang indah,
Tapi engkau sangat jauh
;bdiu
Seperti engkau,
Pelangi dan keindahannya yang tak teraih
Aku hanya bisa mengagumimu
Seperti kekagumanku pada pelangi
Seperti engkau,
Bintang-bintang yang tak teraih
Aku hanya bisa memandangmu
Seperti kumemandang pada bintang-bintang
Engkau memang indah,
Tapi engkau sangat jauh
;bdiu
Monday, January 16
Aku Bukan Cinta Itu
:just for Yellow
Kau tak pernah jadi milikku
Tak akan ada selamat tinggal untukmu
Tak akan ada air mata untukmu
Semoga tak ada sakit hati
Karena cinta ini selalu indah
Cinta tak hanya sekedar kata
Cinta bukanlah memiliki
Tapi cinta adalah memahami
Cinta bukanlah mengharap dicintai
Tapi cinta adalah memberi
Engkau adalah orang lain
yang sangat berarti yang pernah kutemui
Engkau dan cerita tentangmu aman di hati ini
Semoga kau bahagia
Meski bukan karena aku
;bdiu
Kau tak pernah jadi milikku
Tak akan ada selamat tinggal untukmu
Tak akan ada air mata untukmu
Semoga tak ada sakit hati
Karena cinta ini selalu indah
Cinta tak hanya sekedar kata
Cinta bukanlah memiliki
Tapi cinta adalah memahami
Cinta bukanlah mengharap dicintai
Tapi cinta adalah memberi
Engkau adalah orang lain
yang sangat berarti yang pernah kutemui
Engkau dan cerita tentangmu aman di hati ini
Semoga kau bahagia
Meski bukan karena aku
;bdiu
Subscribe to:
Posts (Atom)