:Jeloe
Aku hanya bisa mencinta
Mencintamu di dalam dada
Dimana kau bisa menjelma
Menjadi dirimu yang berbeda
Aku hanya bisa mencinta
Mencintamu di dalam dada
Dimana kata-kata tak bisa dusta
Dan menjamahmu tiada luarbiasa
Aku hanya bisa mencinta
Tiada mengharap apa-apa
Tanpa paksa dan pemaksa
Tanpa umpat dan cela
Aku hanya bisa mencinta
Butuh keringat untuk sebuah dusta
Lelah untuk sesuatu yang tak ku minta
Aku mencintamu, walau dengan airmata
;Missing you, much
Tuesday, March 29
Thursday, March 24
Masih Tentang Rindu
:Jeloe
Hatiku terhempas kau tebas, kau libas
Cintaku meranggas kau lindas, kau gilas
Tiadalagikah cara membelengguku?
Selain menguburku di relungrelung rindu
Rindu ini membunuhku
Jiwaku pergi berlalu pilu
Memunguti sisasisa egomu yang tertinggal di hampa kalbu
Maukah kau mengerti apa yang terjadi?
Inilah aku dengan seribu kekalahan
Genapilah menjadi sejuta bahkan berjuta-juta
Dan aku masih bisa bertahan
Demi setitik rinduku padamu yang masih tertinggal
;surrender
Hatiku terhempas kau tebas, kau libas
Cintaku meranggas kau lindas, kau gilas
Tiadalagikah cara membelengguku?
Selain menguburku di relungrelung rindu
Rindu ini membunuhku
Jiwaku pergi berlalu pilu
Memunguti sisasisa egomu yang tertinggal di hampa kalbu
Maukah kau mengerti apa yang terjadi?
Inilah aku dengan seribu kekalahan
Genapilah menjadi sejuta bahkan berjuta-juta
Dan aku masih bisa bertahan
Demi setitik rinduku padamu yang masih tertinggal
;surrender
Friday, March 18
Sore
Telah lama aku merindumu
Membengkak rasanya hati ini
Lembaran hari telah kulalui
Meski mentari tak terganti
Jam adalah kekalahan
Menit adalah keputusasaan
Detik adalah kehancuran
Memikirkanmu adalah kerinduan
Sampai akhirnya kumenemukanmu
Menyapaku dengan lembut tatapmu
Sejukkan aku dari dahaga rindu
Yang telah kering dan membatu
Kusimpan bayangmu direlungku
Karena kutahu kau kan berlalu
Tinggalkan segumpal rindu yang lain
Terdalam di lubuk hatiku
Kulukis indah rona wajahmu dibenakku
Agar suatu kala ketika rindu
Kan kutatap lekat-lekat lukisan itu
Biar tidak terasa itu rindu
;Crowdy afternoon, Fri, Mar 18th, 2005, at 4:20 PM
Membengkak rasanya hati ini
Lembaran hari telah kulalui
Meski mentari tak terganti
Jam adalah kekalahan
Menit adalah keputusasaan
Detik adalah kehancuran
Memikirkanmu adalah kerinduan
Sampai akhirnya kumenemukanmu
Menyapaku dengan lembut tatapmu
Sejukkan aku dari dahaga rindu
Yang telah kering dan membatu
Kusimpan bayangmu direlungku
Karena kutahu kau kan berlalu
Tinggalkan segumpal rindu yang lain
Terdalam di lubuk hatiku
Kulukis indah rona wajahmu dibenakku
Agar suatu kala ketika rindu
Kan kutatap lekat-lekat lukisan itu
Biar tidak terasa itu rindu
;Crowdy afternoon, Fri, Mar 18th, 2005, at 4:20 PM
Subscribe to:
Posts (Atom)