Friday, March 18

Sore

Telah lama aku merindumu
Membengkak rasanya hati ini
Lembaran hari telah kulalui
Meski mentari tak terganti

Jam adalah kekalahan
Menit adalah keputusasaan
Detik adalah kehancuran
Memikirkanmu adalah kerinduan

Sampai akhirnya kumenemukanmu
Menyapaku dengan lembut tatapmu
Sejukkan aku dari dahaga rindu
Yang telah kering dan membatu

Kusimpan bayangmu direlungku
Karena kutahu kau kan berlalu
Tinggalkan segumpal rindu yang lain
Terdalam di lubuk hatiku

Kulukis indah rona wajahmu dibenakku
Agar suatu kala ketika rindu
Kan kutatap lekat-lekat lukisan itu
Biar tidak terasa itu rindu


;Crowdy afternoon, Fri, Mar 18th, 2005, at 4:20 PM

No comments: